Brigadir Setyo Herlambang Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Divisi Propam Polri Turun Tangan

Bisnis57 Dilihat

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Divisi Propam Mabes Polri turun tangan mengusut kematian ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, Brigadir Setyo Herlambang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan kehadiran Propam Polri dalam rangka mengasistensi Bidang Propam Polda Kaltara.

“Tim dari Divisi Propam Mabes Polri turun dalam rangka asistensi Bidang Propam Polda Kaltara,” ujar Ramadhan saat dimintai konfirmasi, Minggu (24/9/2023).

Menurut Ramadhan, kehadiran Propam Polri nantinya akan melakukan pengawasan terhadap penyelidikan kasus kematian Brigadir Setyo Herlambang.

Propam akan memastikan bahwa proses pengusutan kasus kematian Brigadir Setyo Herlambang berjalan dengan sesuai prosedur. 

Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya mengatakan saat ini pihaknya sedang menyelidiki penyebab sang ajudan, Brigpol Setyo Herlambang meninggal misterius. Karena di samping jenazah ada senjata api. (tribunnews.com)

“Dalam rangka melakukan pengawasan dan memastikan proses penanganan kasus tersebut berjalan sesuai SOP dan aturan yang berlaku,” imbuh dia.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol Daniel Adityajaya mengusut tuntas peristiwa yang menewaskan ajudannya, Brigadir Setyo Herlambang.

Diketahui, Setyo Herlambang ditemukan tewas di kamarnya di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9/2023) sekira pukul 13.00 WITA.

Di sebelahnya ditemukan senjata api milik korban.

“Yang jelas sudah saya perintah kepada Pak Kapolda bahwa terkait dengan peristiwa yang terjadi ini betul-betul diusut secara cermat, secara tuntas,” kata Kapolri saat ditemui di silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu.

Baca juga: Momen Ajudan Ibu Iriana Jadi Perhatian Publik Saat Selebrasi Gol Indonesia di Stadion Manahan

Kapolri juga meminta, jajaran Polda Kaltara menggunakan scientific crime investigation (SCI) atau investigasi kejahatan berbasis ilmiah untuk mendalami peristiwa tersebut.

Listyo memastikan, proses pengusutan tewasnya ajudan Kapolda Kaltara ini dilakukan secara transparan.

Bahkan, pihaknya juga telah mengirimkan dokter forensik pada Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor) untuk ikut mendukung mengusutan kasus tersebut.

Baca Juga  Pilpres 2024, Massa Pemilih PKB Mulai Bergeser Mendukung Capres Prabowo Subianto

“Saya sudah perintahkan juga dari Bareskrim, Puslabfor untuk ikut mendukung, dokter-dokter forensik kita untuk ikut mendukung, sehingga kemudian hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan ke publik terutama ke keluarga. Saya kira polri selalu transparan,” kata Kapolri.

Baca juga: Satu-satunya Mantan Ajudan Bung Karno yang Masih Hidup Dukung Ganjar Pranowo, Bukan Prabowo



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *