WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Taman Safari Indonesia mengumumkan karya pemenang perhelatan International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) ke-32 yang berlangsung sepanjang bulan Juli – September 2023.
Perhelatan ini merupakan upaya Taman Safari Indonesia meningkatkan kepedulian masyarakat akan pelestarian berbagai satwa di Indonesia.
Sebanyak 14.786 karya dari 5.977 peserta berhasil terkumpul dan melewati proses kurasi serta penjurian ketat oleh lima juri dari profesional di bidang fotografi.
Direktur Pemasaran Taman Safari Indonesia, Hans Manansang mengatakan, antusiasme masyarakat yang besar terhadap kompetisi animal fotografi dan video ini dirasakan sepanjang rangkaian IAPVC 2023, yakni dimulai sejak roadshow di tiga kawasan konservasi: Taman Safari Bogor, Taman Safari Solo, dan Taman Safari Prigen, hingga akhir batas masa perdaftaran.
“Respon masyarakat luar biasa ini. Hingga akhir September 2023, tercatat lebih dari 14.786 karya dari total keseluruhan peserta yang masuk proses kurasi, di mana sekitar 4.000 karya di antaranya didapat dari rangkaian roadshow,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (16/10/2023).
Menurut Hans, jumlah karya yang mengikuti kompetisi ini jauh melampaui target. Dengan begitu, IAPVC 2023 menjadi perhelatan terbesar dengan jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraannya.
“Hal tersebut juga membuktikan bahwa ajang seperti ini dapat berpeluang besar dalam mendorong aksi nyata pelestarian satwa, yang semakin mendesak di Indonesia dan seluruh dunia,” sebutnya.
Selaras dengan tema “Story of The Wild, Capture Through Your Lens”, peserta, melalui karya mereka, mengambil bagian dari gerakan pelestarian yang lebih besar untuk perubahan positif, di mana mereka tidak hanya melestarikan keindahan satwa kita, tetapi juga memberikan suara untuk melindungi habitat mereka.
35 karya terbaik
Sebanyak 35 karya terbaik dipilih dari beberapa kategori yang dikompetisikan dalam IAPVC 2023, termasuk Photo Story, Endangered Animal, General Wildlife, dan Social Media Contest Feed dan Reels.
Kegiatan roadshow juga menyumbang sejumlah pemenang dari dua hari penyelenggaraannya di masing-masing kota.
Kategori Photo Story dimenangkan oleh foto ibu dan anak orangutan yang sedang bermain bersama. Karya dari Wibowo Rahardjo tersebut terpilih sebagai pemenang pertama yang berhak membawa pulang Canon EOS R7 Body.
Anak orangutan dikenal sangat bergantung ke induk orangutan sampai akhirnya ia mencapai usia dewasa (6-7 tahun), saat ia sudah bisa hidup mandiri di hutan.
Pengembangan hutan konversi banyak memisahkan anak orangutan dan induknya. Trauma ini begitu membekas di anak orangutan sehingga mereka tidak mampu hidup mandiri di alam bebas.
Quoted From Many Source