WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Pesta demokrasi di Indonesia tinggal menghitung hari. Hal ini pun menjadi kesempatan masyarakat Indonesia memilih calon Presiden Indonesia yang ke-8 pada 14 Februari 2024.
Terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center Hardjuno Wiwoho mengatakan, pemilu memberikan kesempatan bagi UMKM untuk memilih calon pemimpin yang memiliki pemahaman dan komitmen terhadap kepentingan sektor UMKM.
Baca juga: Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho Dukung Mendag Tutup Aplikasi TikTok Shop
“Sebagai pelaku usaha kecil, kami berharap pemimpin nasional kedepan harus punya keberpihakan kepada UMKM. Tinjau rekam jejak calon pemimpin, termasuk tindakan dan kebijakan yang mereka usulkan, apakah mendukung UMKM. Kalau tidak mendukung UMKM ya, jangan didukung,” ujar Hardjuno Wiwoho di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Di Indonesia lanjut Hardjuno, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Kontribusinya sangat besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Sebab itu, salah satu cara paling efektif untuk mempengaruhi kebijakan yang mendukung UMKM adalah dengan menggunakan hak pilih dalam pemilu untuk memilih pemimpin yang akan mewakili kepentingan UMKM di tingkat nasional.
“Bagi kami pemilik bisnis UMKM, pemilihan calon pemimpin yang tepat adalah suatu keharusan, karena pemimpin yang terpilih nantinya tentu akan menentukan arah kebijakannya yang akan berdampak terhadap kelanjutan usaha pemilik bisnis UMKM,” terangnya.
Baca juga: Buka Pangsa Pasar Internasional, PNM Ajak UMKM Binaan Unjuk Produk di Inacraft 2023
Dia memastikan, calon pemimpin yang kompeten dan pro-UMKM akan lebih cenderung mengambil langkah-langkah kebijakan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan sektor UMKM.
Ini termasuk perbaikan dalam akses ke modal usaha, pelatihan, dan dukungan teknis.
“Salah satu tantangan utama bagi UMKM adalah akses terhadap pembiayaan. Pemimpin yang berkomitmen akan berusaha untuk memfasilitasi akses UMKM ke sumber-sumber pembiayaan yang terjangkau,” imbuhnya.
Hardjuno menambahkan bahwa UMKM juga mendukung kemandirian ekonomi.
Dengan memiliki dan mengelola usaha sendiri, UMKM membantu masyarakat menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
“Mereka tidak hanya bergantung pada pekerjaan formal atau perusahaan besar,” tuturnya.
Quoted From Many Source