WARTAKOTALIVE.COM – Ketokohan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto banyak dipilih oleh pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dimana hingga saat ini masih berada di barisan pendukung Prabowo Subianto.
Meski PKB sudah resmi keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), namun basis pemilih PKB mayoritas adalah warga Nahdlatul Ulama (NU), dinilai masih mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Hal tersebut terlihat dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 25 Agustus hingga 3 September 2023.
Prabowo SUbianto mendapat dukungan sebesar 34,6 persen di basis pemilih PKB, jumlah ini jauh lebih besar ketimbang Anies Baswedan yang sudah menggandeng Muhaimin Iskandar sebagi cawapres.
“Ini mengonfirmasi bahwa diinternal PKB sendiri ternyata tidak solid mendukung Cak Imin, justru terfragmentasi kepada Prabowo ada sebagian pemilih PKB yang justru cenderung memilih Prabowo di pilpres,” kata Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia, AB Solissa, Selasa (1/10/2023).
Anies Baswedan sendiri hanya mendapat dukungan sebesar 20,8 persen di kalangan pemilih PKB.
Sedangkan di posisi pertama ada Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang paling banyak dapat dukungan dengan 43,3 persen.
Kemudian, di hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS) periode 5-15 September, Prabowo Subianto meningkat di basis pemilih PKB dengan torehan angka 42,3 persen.
Lalu Ganjar Pranowo menurun di posisi kedua dengan 36,5 persen, sedangkan Anies Baswedan tetap berada di posisi ketiga dengan 15,2 persen.
Itu menurut Solissa membuktikan ketokohan Prabowo di kalangan pemilih PKB masih meninggalkan jejak yang mendalam.
Para pemilih PKB cenderung tidak lagi mengikuti ketum partai yakni Cak Imin yang sudah berada di gerbong Anies Baswedan.
“Artinya, ketokohan Prabowo di kalangan NU ataupun di pemilih PKB tidak bisa dianggap remeh. Terbukti dalam temuan survei justru kecenderungan pemilih PKB itu lebih dominan ke Prabowo ketmbang Cak Imin sendiri yg ketum partai,” pungkasnya.
(Wartakotalive.com)
Quoted From Many Source