WARTAKOTALIVE.COM – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo pada klaster logistik dan hinterland development terus memperkuat pengembangan dan layanan bisnis.
Upaya itu dilakukan melalui pemurnian bisnis dengan progress implementasi mencapai 81 persen pada triwulan III tahun 2023.
Proses pemurnian bisnis ini merupakan serangkaian proses restrukturisasi yang diinisiasi Pelindo sejak merger pada 1 Oktober 2021.
Hal ini dilaksanakan perseroan dalam rangka tercapainya kondisi struktur korporasi yang optimal dan diharapkan dapat menciptakan efisiensi.
Baca juga: Laba Naik 20 Persen, Begini Cara Subholding Pelindo Menggenjot Terobosan Baru untuk Indonesia Maju
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Inacraft 2023, PT Pelindo Persero Hadirkan 10 UMK Unggulan, Apa Saja?
Baca juga: Pelindo Mengajar 2023 Digelar di 28 Titik, Perkenalkan Siswa SMA Soal Kepelabuhanan dan Logistik
Proses pemurnian bisnis ini juga salah satu inisiatif strategis dalam rangka strukturisasi di lingkup Pelindo.
Sehingga struktur korporasi menjadi lebih efisien (streamlined), efektif, dan lebih optimal.
“Sebagaimana dengan fokus holding, saat ini perseroan melakukan aksi pemurnian bisnis dengan melakukan integrasi 2 (dua) Anak Perusahaan SPSL”
“dan kami juga melakukan beberapa aksi korporasi seperti inbreng saham, business transfer, financial restructuration and business refinement, add investment, dan aksi korporasi lainnya.”
“Hal ini dilakukan agar perseroan semakin lincah, efisien, memberi nilai tambah, dan fleksibilitas dalam menjalankan bisnis strategis.” ujar Joko Noerhudha, Sabtu (28/10/2023).
Joko Noerhudha selaku Direktur Utama SPSL memaparkan, ada yang menjadi salah satu fokus SPSL sebagai bagian dari Pelindo Group pada 2023.
Yakni melakukan pemurnian bisnis perseroan.
Hal tersebut terlihat melalui keberhasilan proses integrasi atau penggabungan Anak Perusahaan SPSL yaitu PT Nusantara Terminal Services (PT NTS) ke dalam PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI).
Dengan adanya integrasi PT NTS ke dalam PT MTI, maka komposisi kepemilikan saham adalah 99,12 persen saham SPSL, 0,22 persen saham Koperasi Pegawai Maritim (Kopegmar), dan 0,65 persen saham Koperasi Karyawan Pelindo IV.
Lebih lanjut Joko Noerhudha menjelaskan, proses integrasi antara PT MTI dan PT NTS merupakan salah satu aksi korporasi yang perlu dilakukan.
Quoted From Many Source