WARTAKOTALIVECOM – Umat Islam yang tinggal di wilayah di Yerusalem Timur kembali dihalangi oleh Israel untuk menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat (10/11).
Seorang pejabat pejabat di Departemen Wakaf di Yerusalem mengatakan kepada Anadolu, pada Jumat (10/11/2023) hanya ada sekitar 4.000 umat muslim yang sebagian besar di antaranya adalah lansia berhasil mencapai lokasi masjid dan diperbolehkan oleh tentara Israel memasuki Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan salat Jumat.
Dikutip dari Al Jazeera pada pekan lalu ada sekitar 5.000 umat muslim melaksanakan salat Jumat di masjid tersebut.
Beberapa warga mengatakan masjid tampak terlihat sepi karena pengawasan ketat yang dilakukan tentara Israel di jalan-jalan sekitarnya.
Bahkan sejak Jumat pagi, pasukan Israel dikerahkan secara besar-besaran di sepanjang Yerusalem Timur yang diduduki, terutama di Kota Tua dan pintu masuk menuju masjid.
Dilansir dari Kompas.com ratusan warga Palestina terpaksa melaksanakan salat Jumat di jalanan di sekitar wilayah Kota Tua setelah dicegah memasuki Masjid Al-Aqsa.
Hingga kini pasukan Israel memperluas serangan udara dan daratnya ke Jalur Gaza, yang telah berada di bawah serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober.
Total jumlah kematian warga Palestina akibat dibunuh Israel melonjak menjadi paling sedikit 10.966 warga sipil, dengan lebih dari 28.500 individu terluka, seperti catatan kementerian kesehatan Palestina di Gaza hari Kamis malam, (9/11/2023).
Jumlah korban tewas dibunuh tentara Israel di Jalur Gaza mencapai 10.790 warga sipil, sementara jumlah kematian di Tepi Barat meningkat menjadi 176 orang. Selain itu, 26.000 warga Palestina terluka di Gaza, dan hampir 2.450 lainnya di Tepi Barat.
Quoted From Many Source