Senin, 21 Agustus 2023 – 22:45 WIB
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Kenya, William Ruto di State House, Nairobi, Republik Kenya pada Senin, 21 Agustus 2023. Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia terus komitmen memperkuat kerja sama dengan Kenya.
Baca Juga :
Liam Gammon: Jokowi Melihat Ada Keuntungan Besar Jika Prabowo Jadi Suksesornya di 2024
“Yang Mulia Presiden Kenya William Ruto, suatu kehormatan bagi saya berkunjung ke Kenya. Indonesia dan Kenya memiliki kedekatan histroris sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1955 dan Gerakan Non Blok (GNB) tahun 1961. Kenya adalah sahabat penting Indonesia,” kata Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengaku telah membahas beberapa hal, yakni peningkatan perdagangan yang mencapai US$507 juta di tahun 2022 dan perlu diperluas dengan penjajakan berbagai peluang-peluang lainnya.
Baca Juga :
Pertamina Geothermal Energy Jajaki Kerja Sama dengan AGIL, Kembangkan Konsesi Longonot di Kenya
“Indonesia dapat menjadi pintu masuk ke Kenya, ke ASEAN, dan Kenya dapat menjadi pintu masuk Indonesia ke sub sahara Afrika. Untuk itu, saya mendorong pembentukan preferential trade agreement sesegera mungkin,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Kenya, William Ruto di State House, Nairobi, Republik Kenya pada Senin, 21 Agustus 2023.
- Biro Pers Sekretariat Presiden.
Baca Juga :
Presiden Jokowi Dukung Pertamina Kembangkan Potensi Bisnis di Kenya
Kedua, kata Jokowi, Indonesia ingin meningkatkan investasi di Kenya, terutama sektor energi. Untuk itu, ia minta dukungan agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company senilai US$1,5 miliar.
“Dengan Gunma Group dapat segera terealisasi dan diperluas di bidang energi baru terbarukan, serta perlunya dibentuk bilateral investment treaty antara kedua negara,” jelas dia.
Halaman Selanjutnya
Ketiga, Jokowi mengatakan kerja sama antara BPOM kedua negara dan kerja sama antara Bio Farma dan Biovacs bersama Generic Africa Ltd mengenai vaksin dan produk farmasi. “Saya harap dapat diperluas untuk produk obat dan produk farmasi lainnya,” ungkapnya.
Quoted From Many Source