Jumat, 18 Agustus 2023 – 10:02 WIB
Islamabad – Polisi di Pakistan menjaga lingkungan masyarakat Kristiani, setelah ratusan pria Muslim mengamuk di jalan-jalan dan membakar gereja. Mereka juga menggeledah rumah-rumah atas tuduhan penistaan agama, yang dilakukan umat Nasrani di Pakistan sehari sebelumnya.
Baca Juga :
Pakistan Kerahkan Pasukan Lindungi Pemukiman Kristen dari Gerombolan Muslim Bersenjata
Kekerasan pecah di Jaranwala, di pinggiran kota industri Faisalabad, setelah tersebar tuduhan bahwa orang Kristen telah menodai Al-Quran, pada Kamis, 17 Agustus 2023.
Seorang juru bicara pemerintah provinsi Punjab mengatakan pada Rabu malam, 16 Agustus 2023, bahwa lebih dari 100 orang ditangkap. Polisi juga berusaha menangkap orang-orang yang dituduh mencemarkan kitab suci umat Islam.
Baca Juga :
Ketua Tim Verifikasi UIN Walisongo Jawab Soal Dugaan Plagiasi
Alkitab Dibakar di Pakistan.
Baca Juga :
Terjadi Lagi, Warga Irak Bakar Al Quran dan Teriakkan Slogan Anti Islam
“Penodaan Al-Quran telah dilakukan dan emosi umat Islam telah dilukai. Perintah telah dikeluarkan untuk penangkapan tersangka,” kata sebuah pernyataan, dikutip dari The Sundaily, Jumat, 18 Agustus 2023.
Menurut gambar yang beredar di media sosial, ratusan orang bersenjatakan tongkat dan batu menyerbu jalan-jalan. Asap juga terlihat mengepul dari gedung-gedung gereja.
Halaman Selanjutnya
Yasir Bhatti, seorang umat Kristen berusia 31 tahun, melarikan diri dari rumahnya di sebuah gang sempit di sebelah salah satu gereja yang dijarah massa.
Quoted From Many Source