Senin, 14 Agustus 2023 – 10:30 WIB
VIVA – Selain dukungan Milisi Rakyat Donetsk dan Luhansk, ternyata militer Rusia juga dukungan penuh dari gerakan aktivis bawah tanah yang mendapat dukungan Presiden Volodymyr Zelensky yang anti-pemerintah.
Baca Juga :
Pemerintah Resmi Larang Pegawainya Pakai iPhone dan iPad
Fakta ini terkuak setelah seorang aktivis anti-pemerintah yang identitasnya dirahasiakan, mengungkapnya dan rekan-rekannya menghancurkam fasilitas militer Ukraina di desa Sadovoe, Kherson, pada Juli 2023 lalu.
Akibat aksi sabotase yang dilancarkan oleh para aktivis bawah tanah itu, lebih dari 30 orang tentara Ukraina tewas. Sementara, sejumlah senjata dan senjata juga hancur.
Baca Juga :
Menegangkan, Armada Perang Rusia Cegat Kapal Asing di Laut Hitam
Dalam pernyataannya, angggota gerakan bawah tanah itu dinyatakan jika mereka tergabung dalam organisasi bawah tanah yang disebut “Kherson-Rusia”. Mereka bahkan mengklaim memiliki persenjataan berupa pencurian berat.
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)
Baca Juga :
Geger, Angkatan Darat Inggris Siap Ubah Prajuritnya Jadi Terminator
Selain itu, milisi pro-Rusia ini juga mengklaim telah mengirim koordinat depot senjata Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) di pabrik Petrovsky, kepada pasukan militer Rusia.
“Organisasi perlawanan ‘Kherson-Rusia’ terus melawan Nazi bersenjata di tanah kami. Upaya kami membongkar fasilitas militer Angkatan Bersenjata Ukraina di desa Sadovoe, di mana artileri kami kemudian berhasil bekerja, menghancurkan sekitar tiga lusin bandit dari Formasi Nazi,” ujar aktivis tersebut.
Halaman Selanjutnya
“Depot amunisi dihancurkan sesuai dengan koordinat yang kami kirimkan dan beberapa unit peralatan militer di hanggar di wilayah pabrik Petrovsky di Jalan Kulik,” katanya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Quoted From Many Source